Kamis, 10 Februari 2022

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

 



KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

KOMPETENSI DASAR

3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati

4.2 Menyajikan hasil pengklasifikasian makhluk hidup dan benda di lingkungan sekitar berdasar karakteristik yang diamati.


Definisi Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki. Ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup disebut dengan Taksonomi.

Tujuan dilakukannya pengklasifikasian makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.

 Para ahli yang terlibat di dalam klasifikasi makhluk hidup

1. Aristoteles (384 – 322 SM),

 *Filosof pertama yang mengadakan system klasifikasi (Bapak Zoologi)

*Terdapat 2 dunia makhluk hidup; Tumbuhan (Plant) dan Hewan (Animalia).

*Tumbuhan dibedakan menjadi herba, semak dan pohon.

*Hewan dikelompokkan menjadi vertebrata dan invertebrate.

2. Carolus Linnaeus (ahli Botani Swedia) (1707 - 1778)

*peletak dasar pertama klasifikasi modern dan pemberian nama (nomenclature).

*Hewan dibedakan menjadi 6 kelas; Mammalia, Aves, Amphibia (Reptil dan Amphibia), Pisces, Insecta, dan Vermes.

*Mempublikasikan 1753 nama tumbuhan dan 1758 nama hewan.

*Terkenal sebagai Bapak Taksonomi (Ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup)
3. John Ray (1627- 1708)
Ahli biologi pertama yang memiliki konsep modern tentang spesies dan mengadakan berbagai usaha untuk mengklasifikasi beberapa kelompok makhluk hidup.

4. Cuvier (1829)

*ada 4 cabang hewan; Vertebrata (mammalia sampai pisces), Mollusca, Articulata (Annelida, Crustacea dan Insecta), Radiata ( Echinodermata, Nematoda & Coelenterata).

5. R.H. Whittaker (1969)

*Terdapat 5 kerajaan (Kingdom) Makhluk hidup;

1. Monera

2. Protista

3. Fungi

4. Plantae

5. Animalia


A.       Tahapan klasifikasi makhluh hidup (oleh Linnaeus)

1.        Identifikasi ciri-ciri makhluk hidup

2.        Pengelompokan berdasarkan persamaan yang ditemukan

3.        Apabila dalam satu kelompok ditemukan perbedaan maka individu tersebut bisa dipisahkan dari kelompok

B.       Urutan Takson dalam Klasifikasi Makhluk Hidup

Dalam system klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan dalam suatu tingkatan (takson). Dalam takson, makhluk hidup dikelompokkan berdasarkan persamaan ciri-ciri yang umum hingga khusus.


Urutan/ Susunan Takson;


Dari atas ke bawah : semakin banyak persamaan yang di dapat antar makhluk hidup tersebut.

Dari bawah ke atas: semakin banyak perbedaan yang didapat antar makhluk hidup tersebut.

A.       Contoh urutan takson dalam makhluk hidup;

Urutan takson pada tumbuhan mangga

·         Domain   : Eukaryota.

·         Kingdom                : Plantae.

·         Divisio    : Antophyta atau Angiosperma.

·         Kelas       : Magnoliopsida atau Dikotil.

·         Ordo       : Sapindales.

·         Family     : Anacardiaceae.

·         Genus     : Mangifera.

·         Species  : Mangifera indica.

 Urutan takson kucing

  • Domain   : Eukaryota
  • Kingdom                : Animalia.
  • Phylum   : Chordata.
  • Kelas       : Mammalia.
  • Ordo       : Carnivora.
  • Famalia   : Felidae.
  • Genus     : Felis.
  • Species : Felis catus

A.     Kunci Identifikasi (Kunci Dikotomi)

Kunci determinasi merupakan petunjuk yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kelompok maupun jenis organisme.

Pada kunci identifikasi tercantum ciri-ciri organisme yang akan diidentifikasi yang bersifat spesifik. Berikut contoh kunci identifikasi:










Misal:

Nomor untuk golongan hewan ikan: 1.a, 2a, 3a

Nomor untuk golongan katak/Amphibia: 1a, 2a, 3b

Nomor untuk golongan Reptilia: 1a, 2b, 4b, 5b

Nomor untuk golongan Aves; 1a, 2b, 4b, 5a

Nomor untuk golongan Mammalia; 1a, 2b, 4a

A.   Metode Penamaan Ilmiah

Linnaeus menggunakan system Binomial Nomenclature untuk membuat penamaan ilmiah pada makhluk hidup.

Aturan Sistem Binomial Nomenklatur

1.     Terdiri dari dua kata latin

 Kata pertama menunjukkan genus, huruf pertama ditulis dengan huruf capitalKata kedua merupakan petunjuk spesies yang diawali huruf kecil

2.   2.  Ditulis dengan huruf miring atau digaris bawah;

Contoh penamaan ilmiah



C

hjj    Perkembangan Sistem Klasifikasi

        1. KINGDOM MONERA

        CIRI UTAMA

        *Makhluk hidup bersel satu (uniseluler). *sel bersifat prokariotik (tidak memiliki membarn inti)

    Reproduksi (perkembangbiakan)

        Pada umumnya dengan membelah diri.

        CONTOH ORGANISME

        


BAKTERI & GANGGANG BIRU (Cyanobacteria)

        
2. KINGDOM PROTISTA

    CIRI UTAMA

    memiliki  membran  inti  (eukariotik),  bersel  tunggal,  dan  multiseluler.

REPRODUKSI

Pada umumnya,   secara aseksual dengan cara pembelahan biner atau tunas. Namun ada juga  yang dapat melakukan perkembangbiakan seksual dengan cara pertemuan sel generatif seperti yang terjadi pada plasmodium.

CONTOH ORGANISME

Protista dibedakan menjadi protista mirip hewan (Protozoa), Protista mirip  tumbuhan  (alga  atau  ganggang),  dan  Protista  mirip  jamur.

Untuk Protozoa dibagi menjadi beberapa kelas (berdasarkan alat geraknya);

a.Rhizopoda (bergerak dengan kaki semu); amoeba

b. Ciliata (bergerak dengan rambut getar/cilia); Paramaecium.

c. Flagelata (bergerak dengan flagel/bulu cambuk); Euglena, Trypanosoma (penyebab penyakit tidur), dll.

d. Sporozoa (tidak memiliki alat gerak): Plasmodium (penyebab penyakit malaria)

Untuk algae dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan zat warna (pigmen);

1.Chlorophyceae (pigmen hijau)/alga hijau, contoh; Chlamydomonas, Chlorococcum, Chlorella, Euglena viridis,

2. Alga coklat (Phaeophyceae); pigmen dominan; xantofil. Contoh; Fucus, sargasum, turbinaria, laminaria.

3. Alga merah (Rhodophyceae); pigmen utama; fikoeritrin; contoh: Eucheuma spinosum (dibuat agar-agar).

4. Alga keemasan ( Chrysophyceae); pigmen utama; pigmen karaten dan xantofil; contoh : Navicula, Vaucheria, Ochromonas.


3. KINGDOM FUNGI

CIRI KHAS

Sel bersifat Eukariotik.

Sel tidak memiliki kloroplas.

Ada yang bersel satu (uniseluler), ada yang bersel banyak

(multiseluler)

Tubuh  jamur  tersusun  atas  benang-benang  yang  disebut hifa; kumpulan  hifa  disebut miselium,  tubuh  jamur  disebut talus.  

REPRODUKSI

Vegetatif: spora

Generatif; Zigospora

CONTOH ORGANISME

Dibagi menjadi beberapa divisi (berdasarkan struktur tubuh dan reproduksi;

1.Zygomycota (menghasilkan zigospora sebagai hasil reproduksi seksual); Rhizopus stolonifer (jamur roti), Rhyzopus oryzae (jamur tempe),

2.Ascomycota; reproduksi seksual membentuk askus (askospora); Penicillium notatum, Penicillium chrysogenum menghasilkan zat antibiotik penisilin. Penicillium roquefortii dan Penicillium camemberti dimanfaatkan dalam memberi cita rasa atau mengharumkan keju. Saccharomyces cerevisiae dimanfaatkan dalam pembuatan roti, tape, peuyem, minuman anggur, bir dan sake. Neurospora crassa sering digunakan untuk membuat oncom . Morchella deliciosa dan Morchella esculenta  kedua jamur ini lezat sehingga dikonsumsi manusia.

3.Basidiomycota, Basidiomycota berasal dari kata basidium, yaitu suatu tahapan diploid dalam daur hidup Basidiomycota yang berbentuk seperti gada. Contoh; Volvariela volvaceae (jamur merang), Auricularia polytricha (jamur kuping)

4.Deuteromycota, Deuteromycota atau jamur tak sempurna adalah jamur yang belum di ketahui cara reproduksi seksualnya. Deuteromycota bereproduksi aseksual dengan spora vegetatif. Deuteromycota disebut juga fungi imperfecti (jamur tidak sempurna). Kelas jamur deuteromycota tidak ditemukan askus maupun basidium sehingga tidak termasuk dalam kelas jamur Ascomycota atau Basidiomycota.[1]

1.    Aspergillus oryzae

2.    Aspergillus wentii

3.    Aspergillus flavus

Aspergillus fumigatus

4. PLANTAE

CIRI KHAS

·          Multiseluler

·          Sel bersifat Eukariota

Di dalam sel terdapat organel kloroplas, dan memiliki dinding sel.

REPRODUKSI

Generatif; bunga dan strobilus

Vegetatif

V.Alami; tunas, tunas adventif, umbi lapis, umbi akar, umbi batang, stolon, rhizome.

V. buatan; mencangkok, okulasi, mengenten.

CONTOH ORGANISME

Divisi:

A.     Lumut (Bryophytha); KARAKTERISTIK;

·         Sel-sel penyusun tubuhnya mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa. Multiseluler. Tidak memiliki pembuluh seperti xylem dan floem.

·         Air masuk dalam tubuh lumut secara imbibisi, sementara hasil fotosintesis didistribusikan secara defusi, daya kapilaritas, dan dengan aliran sitoplasma.

·         Dinding sel terdiri atas selulosa.

·         Mengalami metagenesis

·         Merupakan peralihan antara Thallophyta dan Cormophyta

·         Permukaan luar tubuh dilapisi dengan lapisan berlilin yang berguna untuk menahan masuknya air dan mengurangi penguapan.

·         Akar berupa akar semu (rizoid) yang terdiri dari beberapa lapis sel parenkim dan berbentuk seperti rambut/benang-benang. Akar itu juga berfungsi untuk menempelkan lumut.

·         Zigot berkembang menjadi embrio dan akan tetap tinggal di dalam gametangium betina. Sperma diproduksi anteridium dan ovum diproduksi arkegonium.

Kelas tumbuhan lumut;

1.  Lumut daun (Musci)

2.  Lumut hati (hepaticeae)

3.  Lumut Tanduk (Anthoceros)

B.   Paku (Pteridophytha); karakteristik;

·       Tubuh utama tumbuhan paku adalah sporofit.

·       Sudah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya.

·       Memiliki berkas pembuluh angkut berupa xilem dan floem.

·       Berkembang biak dengan spora yang terbentuk pada sporangium, letaknya ada di permukaan ventral atau di ketiak daun.

·       Mengalami metagenesis.

·       Alat reproduksi jantan pada tanaman paku disebut anteridium, sedangkan betina disebut arkegonium.

·       Daun yang masih muda akan menggulung layaknya gagang biola.

·       Penampilan luarnya ada yang berupa pohon, semak, epifit, merambat, mengapung, hidrofit, dan menjalar.

 

Klasifikasi Pteridophytha

1.     Paku sejati (Pteropsida), contoh Adiantum cuneatum, Asplenium nidus.

2.     Paku Purba ( Psilopsida), contoh; Psilotum

3.     Paku Ekor Kuda (Sphenopsida), contoh Equisetum debile.

4.     Paku Kawat ( Lycopsida), contoh; Lycopodium clavatum.

 

C.     Berbiji (Spermatophytha);

 

C.1 Gymnospermeae

(TUMBUHAN BERBIJI TELANJANG)

·         Karakteristik; Bakal biji tak terlindungi oleh daun buah.

·         Pada umumnya perdu atau pohon, tidak ada yang berupa herba. Batang dan akar berkambium sehingga dapat tumbuh membesar. Akar dan batang tersebut selalu mengadakan pertumbuhan menebal sekunder. Berkas pembuluh pengangkutan kolateral terbuka. Xilem pada gymnospermae hanya terdiri atas trakeid saja sedangkan floemnya tanpa sel-sel pengiring.

·         Mempunyai akar, batang, dan daun sejati.

·         Bentuk perakaran tunggang.

·         Daun sempit, tebal dan kaku.

·         Tulang daun tidak beraneka ragam.

·         Tidak memiliki bunga sejati.

·         Alat kelamin terpisah, serbuk sari terdapat dalam strobilus jantan dan sel telur terdapat dalam strobilus betina.

·         Struktur perkembangbiakan yang khas adalah biji yang dihasilkan bunga ataupun runjung. Setiap biji mengandung bakal tumbuhan, yaitu embrio yang terbentuk oleh suatu proses reproduksi seksual. Sesudah bertunas embrio ini tumbuh menjadi tumbuhan dewasa.

·         Sperma atau sel kelamin jantan menuju ke sel telur atau sel kelamin betina melalui tabung serbuk sari yang hanya terdapat pada tumbuhan berbiji.

·         Tumbuhan biji mempunyai jaringan pembuluh yang rumit. Jaringan ini merupakan saluran menghantar untuk mengangkut air, mineral, makanan dan bahan – bahan lain.

·         Tumbuhan berbiji terbuka memiliki pigmen hijau (klorofil) yang penting untuk fotosintesis yaitu suatu proses dasar pembuatan makanan pada tumbuhan.

·         Gymnospermae memiliki batang yang tegak lurus dan bercabang-cabang. Daunnya jarang yang berdaun lebar, jarang yang bersifat majemuk, dan system pertulangan daunnya tidak banyak ragamnya. Hal ini sangat berbeda dengan karakteristik daun yang terdapat pada angiospermae yang sistem pertulangannya beraneka ragam.

 

Klasifikasi Gymnospermeae;

1.Kelas Cycadidae; contoh Cycas rumphii

2.Kelas Konifer, contoh; Pinus merkusi, Agathis alba.

3. Kelas Ginkodidae, contoh; Ginko biloba

4. Kelas Gnetophytha, contoh; Gnetum gnemon.

C.2 Angiospermeae (TUMBUHAN BERBIJI TERTUTUP)

Karakteristik;

·         Mempunyai akar tunggang dan serabut, Contoh tumbuhan angiospermae yang berakar tunggang adalah pohon mangga, sedangkan tumbuhan berakar serabut yang termasuk angiospermae ialah anggrek.

·         Angiospermae merupakan tumbuhan berbiji yang mengalami pembuahan ganda. Setelah mengalami pembuahan bakal biji akan berubah menjadi bakal biji yang sesungguhnya. Kemudian biji akan berubah menjadi bakal buah, yang kemudian menjadi buah. Buah kemudian mulai berkembang saat terjadi penyerbukan Grameds.

·         Angiospermae mempunyai buah berdaging tebal. Daun buah yaitu karpelum atau kerpela merupakan alat penyusun kelamin betina (putik) pada bunga yang dimiliki tumbuhan angiospermae. Setangkai putik dapat tersusun dari satu daun buah atau beberapa daun buah yang melekat satu sama lain.

·         Angiospermae memiliki struktur tubuh yang lengkap, yaitu terdiri dari akar, batang, daun, dan bunga. Ukuran batangnya sendiri berbeda-beda, ada yang berukuran sangat kecil seperti Wolfia (genus tanaman berbunga terkecil di dunia), dan ada yang berukuran sangat besar seperti pada pohon gom yang biasanya dimanfaatkan getahnya.

·         Bentuk tulang daunnya bervariasi, Ada berbagai macam variasi bentuk tulang daun dalam tumbuhan angiospermae yaitu bentuk menyirip, lurus, dan menjari. Contoh tumbuhan yang mempunyai bentuk tulang daun menyirip yaitu daun jambu biji, daun mangga, daun jambu air, dan daun ketapang. Contoh tumbuhan yang mempunyai bentuk tulang daun lurus yaitu tebu, daun kelapa, dan daun nanas. Dan tumbuhan yang mempunyai bentuk tulang daun menjari yaitu daun pepaya, daun melon, dan daun singkong.

·         Pembuahan ganda adalah proses yang terjadi pada pembentukan biji tumbuhan angiospermae (berbiji tertutup). Sebagai contoh pohon mangga, jeruk, dan semangka. Mengapa disebut pembuahan ganda? Karena terjadi dua pembuahan pada proses pembentukan biji. Pembuahan pertama menghasilkan zigot dan pembuahan kedua menghasilkan endosperma (cadangan makanan).

·         Mempunyai batang berkambium dan tidak berkambium: Contoh tumbuhan angiospermae dengan kambium yaitu pohon mangga, pohon jambu, dan pohon mahoni. Contoh tumbuhan angiospermae yang tidak berkambium yaitu pohon jagung, pepaya, dan pohon tebu.

·         Bunga pada angiospermae terdiri dari kelopak, mahkota, benang sari dan putik:

·         Bunga pada tumbuhan angiospermae terdiri dari Kelopak bunga yang merupakan bagian bunga paling luar yang menyelimuti mahkota ketika masih kuncup.

·         Kelopak bunga berfungsi untuk melindungi mahkota bunga ketika masih kuncup dan akan terbuka jika mahkota mekar.

·         Mahkota bunga berfungsi membantu proses reproduksi pada tumbuhan.

·         Fungsi utama dari benang sari adalah untuk menghasilkan serbuk sari sebagai rumah gamet jantan, atau sel kelamin, yang diperlukan untuk reproduksi.

·         Putik berfungsi sebagi alat kelamin betina pada bunga, putik sendiri tersusun atas daun-daun yang telah melalui metamorfosis.

Klasifikasi

A.Tumbuhan Monokotil

·         Liliaceae, contohnya Lilium longiflorum (lilia gereja), Gloria superba (kembang telang).

·         Amaryllidaceae, contohnya Agave sisalana (sisal), Agave cantala (kantala).

·         Poaceae, contohnya Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Andropogon sorghum (cantel), Panicum milliaceum (jewawut).

·         Zingiberaceae, contohnya Zingiber officinale (jahe), Curcuma domestica (kunyit), Alpinia galanga (laos), Kaempferia galanga (kencur).

·         Musaceae, contohnya Musa paradisiaca (pisang), Musa textiles (pisang manila).

·         Orchidaceae, contohnya Phalaenopsis amabilis (anggrek bulan), Dendrobium phalaenopsis.

·         Arecaceae, contohnya Cocos nucifera (kelapa), Arenga pinata (aren), Areca catechu (pinang), Elaeis guinensis (kelapa sawit).

·         Araceae, contohnya Colocasia esculenta (talas), Xanthosoma violaceum (bentul), Alocasia macroriza (sente).

 

B.Tumbuhan Dikotil

·         Euphorbiaceae, contohnya Manihot utilissima (singkong), Hevea brasiliensis (para, karet).

·         Moraceae, contohnya Ficus benjamina (beringin), Artocarpus integra (nangka), Artocarpus communis (keluwih).

·         Papilionaceae, contohnya Vigna sinensis (kacang panjang), Phaseolus radiatus (kacang hijau), Arachis hypogea (kacang tanah), Crotalaria sp (orok-orok).

·         Caesalpiniaceae, contohnya Caesalpinia pulcherrima (kembang merak), Tamarindus indica (asam).

·         Mimosaceae, contohnya Mimosa pudica (putri malu), Leucaena glauca (petai cina), Parkia speciosa (petai).

·         Malvaceae, contohnya Hibiscus tiliaceus (waru), Hibiscus rosasinensis (kembang sepatu), Gossipium sp (kapas).

·         Bombacaceae, contohnya Durio zibethinus (durian), Cieba pentandra (randu).

·         Rutaceae, contohnya Citrus nobilis (jeruk keprok), Citrus aurantifolia (jeruk nipis), Citrus maxima (jeruk gulung).

·         Myrtaceae, contohnya Eugenia aromatica (cengkeh), Melaleuca leucadendron (kayu putih), Psidium guajava (jambu biji).

·         Verbenaceae, contohnya Tectona grandis (jati), Lantana camara (lantana).

·         Labiatae atau Lamiaceae, contohnya Coleus tuberosus (kentang hitam).

·         Convolvulaceae, contohnya Ipomoea batatas (ubi jalar), Ipomoea reptans (kangkung).

·         Apocynaceae, contohnya Plumeria acuminate (kamboja), Allamanda cathartica (alamanda).

Rubiaceae, contohnya Morinda citrifolia (mengkudu, pace), Coffea Arabica (kopi), Cinchona suecirubra (kina).

5. ANIMALIA

Hewan mempunyai beberapa karakteristik yang membuatnya berbeda dengan organisme lain. Berbeda dengan bakteri yang tidak memiliki membran inti sel (prokaryotik), hewan memiliki membran inti sel (eukaryotik). Berbeda juga dengan protista yang eukaryotik tetapi bersel satu (uniseluler), hewan memiliki sel banyak (multiseluler).

Hewan bersifat heterotrof yaitu tidak bisa menghasilkan makanan sendiri. Hewan memakan bahan organik dan mencerna makanan di dalam tubuhnya. Semua hewan bersifat motil yaitu dapat bergerak sendiri selama setidaknya sebagian dari siklus hidupnya. Namun ada juga beberapa hewan yang kemudian menjadi sesil atau tidak dapat bergerak seperti spons, koral, kerang dan teritip.

Vegetatif (tidak melalui proses peleburan antara sel kemain jantan dan betina); biasanya berlangsung pada hewan invertebrata

Generatif (melalui proses peleburan antara sel kelamin jantan dan betina), berlangsung pada hewan vertebrata.

Klasifikasi Animalia;

Phylum Invertebrata (Tidak memiliki ruas tulang belakang), , meliputi;

Porifera; hewan berpori yang terdapat di air laut.

Coelenterata, heban berongga, termasuk Ubur-ubur dan Hydra.

Platyhelminthes, cacing bertubuh pipih, termasuk cacing pita, cacing hati.

Nemathelminthes; cacing gilig, meliputi; cacing perut, cacing kremi.

Annelida; cacing dengan tubuh memiliki seperti cincin (annulus); contoh Lintah, pacet, cacing tanah

Mollusca, hewan bertubuh lunak, meliputi siput, keong, cumi-cumi, gurita.

Arthropoda, hewan beruas-ruas, meliputi Insecta, Arachnida, Crustaceae

Echinodermata, hewan berkulit duri, contoh bintang laut, teripang.

Phylum Vertebrata (memiliki ruas tulang belakang)

Pisces (golongan ikan)

Amfibia (hewan yang memiliki kehidupan di 2 alam), kodok, katak, salamander

Reptilia (hewan berkulit sisik dan melata), contoh cicak, tokek, buaya, ular, penyu.

Aves (hewan dengan tubuh ditutupi bulu), contoh berbagai ungags dan burung.

Mamalia (hewan menyusui); contoh kucing, sapi, anjing, dlsb.

EVALUASI BELAJAR KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

1.   Tujuan utama kita mengklasifikasikan makhluk hidup adalah….

A.    mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.

B.   mengelompokkan individu-individu yang memiliki kesamaan

C.   mempermudah kita dalam hal perdagangan

D.   mempermudah kita dalam dunia entertainment

2.   Saintis yang membagi dunia makhluk hidup menjadi 5 dunia adalah….

A.   Aristoteles

B.   Carolus Linnaeus

C.   John Ray

D.   R.H  Whittaker

3. Tentukan pilihan nomor berapa sajakah untuk menentukan hewan kucing berdasarkan kunci dikotomi di bawah in



a.       A. 1a, 2a, 3a

b.    B.   1a, 2b, 4b,5a

c.     C.   1a, 2b, 4a

d.      D. 1a, 2b, 4b

4. Ciri utama dari kingdom Monera yang tidak ditemukan pada kingdom yang lain adalah ….

A.    Uniseluler

B.    Sel bersifat prokariotik

C.    Habitat di air

D.    Mikroskopik

 

5. Protozoa dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan….

A. ukuran tubuh

B. ada tidaknya klorofil

C. alat geraknya

D. cara hidupnya

6. Alga dibedakan menjadi beberapa kelas berdasarkan ….

A. Alat geraknya

B. Habitatnya

C. Reproduksinya

D. Kandungan pigmen

7. Fungi dibedakan menjadi beberapa divisi didasarkan atas….

A. Kandungan pigmen

B. Struktur tubuh dan reproduksi

C. Alat geraknya

D. habitatnya

8. Pergiliran keturunan yang terjadi pada tumbuhan lumut dan paku dikenal dengan nama ….

A. Metagenesis

B. Metamorfosis

C. Metafora

D. Metafase

9. Ciri utama yang membedakan antara Gymnospermeae dan Angiospermeae terletak pada….

A. Ada tidaknya daging buah/ carpellum

B. Letak biji

C. Keadaan akar

D. Letak jaringan pengangkut

10. Yang membedakan antara Vertebrata dan Invertebrata adalah ada tidaknya….

A. tempurung kepala

B. otot

C. ruas-ruas tulang belakang

D. alat gerak





Tidak ada komentar: